ANALISA TULISAN TANGAN PEMBUNUH BERANTAI (SERIAL KILLER HANDWRITING ANALYSIS) : JOHN WAYNE GACY JR.

John Wayne Gacy Jr., also known as the Killer Clown, was an American serial killer and rapist who was held responsible for the assault and murder of 33 young boys and men between 1972 and 1978. He was the only son and second of three children of a middle class family, very close to his mother and sisters, but in a difficult relationship with his alcoholic and abusive father, whose approval he constantly seeked but who regularly belittled him. At the age of 9 he was molested by a family friend and 2 years later he suffered an accident that had serious consequences, causing him blackouts that were initially ignored by the father, who considered them just another pathetic cry for attention. Although he showed no interest in school, he managed to become a rather outstanding member of the society he was part of and he had his own business. Even though he tried to live a normal life, he could not hide his violent and bisexual tendencies, which eventually was the cause for the termination of both his marriages.

When diagnosed by a team of psychiatrists during his trial, he was described as a person "in total denial of responsibility for everything that has happened to him, that can produce an alibi for everything, that presents himself as a victim of circumstances and blames other people who are out to get him, that attempts to assure a sympathetic response by depicting himself as being at the mercy of a hostile environment".

From a technical point of view, there are some defining features that have to be highlighted :

The left margin is sinuous, he tends to fill the page, leaving little space for the others, without though forgetting about the basic rules of written addressing. The slant is towards the right, the lines are mainly horizontal and a little sinuous, the spacing is slightly reduced between letters, large between words and normal between rows. The middle zone is filiform, the upper zone is defined by sharp, filled with ink, low closed loops, most of them having a hooked or clubbed debut, while the lower zone abounds in elongated loops, some of which are turned to the right instead of left (e.g. his "f"s) and hooks. The writing has angular arcades, is connected mainly with semi angular inferior traits and it is done with average speed and pressure.

But what a professional easily notices while analyzing Gacy’s handwriting is the heavy, not really pleasant pastosity and the many signs of confusion. He constantly has clubbed/hooked debuts in his letters, his writing is smudged, he uses capital letters within a word or at the beginning of words which should normally be written in low case and he displays an okward manner of forming certain letters.

Interpreting the information from a graphological point of view, we find ourselves in front of a person who has considerable issues with complying to the rules of the society, but who can easily fake living by them. He seems a properly behaved individual that can allow other’s opinions on things, even though he does not take them into consideration. But beyond this act of his, we discover a very confused, disturbed person, who strives his strong need to satisfy dark urges that overwhelm him and turn him into a very violent human being. He has an explosive temper, he is constantly trying to repress his anger, but he is ultimately defeated by his sadistic tendencies.

TRANSLATION / TERJEMAHAN :

John Wayne Gacy Jr., juga dikenal sebagai Killer Clown (Badut Pembunuh), adalah seorang pembunuh berantai dan pemerkosa Amerika yang bertanggung jawab atas penyerangan dan pembunuhan terhadap 33 anak laki-laki dan laki-laki antara tahun 1972 dan 1978. Dia adalah satu-satunya putra dan anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga kelas menengah, sangat dekat dengan ibu dan saudara perempuannya, tetapi dalam hubungan yang sulit dengan ayahnya yang alkoholik dan kasar, yang persetujuannya terus-menerus dia cari tetapi yang secara teratur meremehkannya. Pada usia 9 tahun dia dilecehkan oleh seorang teman keluarga dan 2 tahun kemudian dia mengalami kecelakaan yang berakibat serius, menyebabkan dia pingsan yang awalnya diabaikan oleh ayahnya, yang menganggap mereka hanya tangisan menyedihkan untuk mencari perhatian. Meskipun dia tidak menunjukkan minat di sekolah, dia berhasil menjadi anggota masyarakat yang cukup menonjol di mana dia menjadi bagiannya dan dia memiliki bisnis sendiri. Meski berusaha menjalani kehidupan normal, ia tidak bisa menyembunyikan kecenderungan kekerasan dan biseksualnya, yang akhirnya menjadi penyebab putusnya kedua pernikahannya.

Ketika didiagnosis oleh tim psikiater selama persidangannya, ia digambarkan sebagai orang "yang sepenuhnya menyangkal tanggung jawab atas semua yang telah terjadi padanya, yang dapat menghasilkan alibi untuk segalanya, yang menampilkan dirinya sebagai korban keadaan dan menyalahkan orang lain. orang-orang yang berusaha untuk mendapatkan dia, yang mencoba untuk menjamin respon simpatik dengan menggambarkan dirinya sebagai belas kasihan dari lingkungan yang tidak bersahabat".

Dari sudut pandang teknis, ada beberapa fitur yang menentukan yang harus disorot :

Margin kiri berliku-liku, ia cenderung mengisi halaman, menyisakan sedikit spasi untuk yang lain, tanpa melupakan aturan dasar pengalamatan tertulis. Miring ke kanan, garis terutama horizontal dan sedikit berliku-liku, spasi sedikit berkurang antara huruf, besar / lebar antara kata-kata dan normal antara baris. Zona tengah adalah filiform (menjelujur seperti benang), zona atas didefinisikan tajam, diisi dengan tinta, loop tertutup rendah, kebanyakan dari tulisannya memiliki kait atau awalnya dihentak, sedangkan zona bawah penuh dengan loop memanjang, beberapa di antaranya berbelok ke kanan sebagai gantinya kiri (misalnya "f" nya) dan kait. Tulisannya memiliki arkade bersudut, terutama terkait dengan trait-trait agak lancip yang sangat kecil (inferior) dan dilakukan dengan kecepatan dan tekanan rata-rata.

Tapi apa yang mudah diperhatikan oleh seorang profesional saat menganalisis tulisan tangan Gacy adalah tebal, ketajaman yang sangat tidak nyaman, dan banyak tanda kebingungan. Dia terus-menerus dihentak / dikait debut awalnya dalam surat-suratnya, tulisannya tercoreng, dia menggunakan huruf kapital dalam sebuah kata atau di awal kata yang biasanya ditulis dengan huruf kecil dan dia menunjukkan cara yang baik dalam membentuk huruf-huruf tertentu.

Menafsirkan informasi dari sudut pandang grafologis, kami menemukan diri kami di depan seseorang yang memiliki masalah besar dalam mematuhi aturan masyarakat, tetapi yang dapat dengan mudah memalsukan hidup oleh mereka. Dia tampaknya individu yang berperilaku baik yang dapat mengizinkan pendapat orang lain tentang berbagai hal, meskipun dia tidak mempertimbangkannya. Tetapi di luar tindakannya ini, kita menemukan orang yang sangat bingung dan terganggu, yang berjuang keras untuk memuaskan dorongan gelap yang menguasainya dan mengubahnya menjadi manusia yang sangat kejam. Dia memiliki temperamen yang meledak-ledak, dia terus-menerus berusaha menekan amarahnya, tetapi dia akhirnya dikalahkan oleh kecenderungan sadisnya.

----------

SUMBER :

Crineanu Iulia (Forensic Expert from România) in International Journal of Criminal Investigation, Volume 1, Issue 4, 163-175

----------

NOTES / CATATAN :

Masih banyak aspek grafologi lainnya untuk menganalisa tulisan tangan ini. Namun dalam postingan ini, kami membatasinya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda dapat mengikuti postingan-postingan yang ada dalam website / blog ini, atau Anda dapat membaca buku-buku dan atau artikel-artikel tentang grafologi, atau mengikuti pelatihan di Primagraphology Institute.

----------

Disusun oleh :

Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.

( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )

----------

Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat tulisan tentang grafologi lainnya !