
With the recent publication of
his handwritten diaries, Kurt Cobain, the late, lead singer of alternative rock
band Nirvana, has become a fascinating subject. In this sample, we see fast,
primitive, and underdeveloped writing. It reveals intelligence but is also
disturbed. The space between the words, particularly at the top of the sample,
is uneven and narrow.
Cobain lacked objective
self-awareness. Remembering that the page is the writer’s world, you can see
that he had difficulty in knowing where he fit in his world, or how to
negotiate it. The zone emphasis is uneven, and everything is changeable—there
are mixed slants.
In the third and fourth lines,
the first the and the word takes vary in size. We can see that Cobain was quick
and bright, and the initial connections have a lot of originality. However, he
was seemingly lost in space.
The baseline is uneven, and its
waviness is particularly pronounced toward the bottom of the sample, indicating
moodiness and mood swings.
Cobain’s suicide was poignant
because he was intellectually developed but emotionally suspended in early
childhood.
TRANSLATION
/ TERJEMAHAN :
Dengan penerbitan diary (buku
harian) tulisan tangannya baru-baru ini, Kurt Cobain, mendiang, penyanyi utama
band rock alternatif Nirvana, telah menjadi subjek yang menarik. Dalam contoh
ini, kita melihat tulisan yang cepat, primitif, dan kurang berkembang. Ini
mengungkapkan kecerdasan tetapi juga terganggu. Jarak antar kata, terutama di
bagian atas sampel, tidak rata dan sempit.
Cobain tidak memiliki kesadaran
diri (self-awareness) yang objektif. Mengingat bahwa halaman tersebut adalah
dunia penulis, Anda dapat melihat bahwa ia mengalami kesulitan untuk mengetahui
di mana ia cocok dengan dunianya, atau bagaimana menegosiasikannya. Penekanan
zona adalah tidak merata, dan semuanya bisa berubah—ada kemiringan (slant)
campuran.
Di baris ketiga dan keempat,
"the" yang pertama dan kata yang dibuat bervariasi dalam ukuran. Kita
dapat melihat bahwa Cobain cepat dan cerdas, dan koneksi awal yang memiliki
banyak orisinalitas. Namun, dia tampaknya tersesat di suatu "tempat".
Garis dasarnya tidak rata, dan
kelengkungannya sangat menonjol di bagian bawah sampel, yang menunjukkan
kemurungan dan perubahan suasana hati.
Bunuh dirinya Cobain adalah pedih karena ia berkembang secara intelektual tetapi ditangguhkan secara emosional di masa kanak-kanak.
----------
SUMBER :
"Signature for Success : How to Analyze Handwriting and Improve Your Career, Your Relationships, and Your Life" karya Arlyn Imberman yang terbit pada tahun 2008
----------
NOTES / CATATAN :
Masih banyak aspek grafologi lainnya untuk menganalisa tulisan tangan ini. Namun dalam postingan ini, kami membatasinya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda dapat mengikuti postingan-postingan yang ada dalam website / blog ini, atau Anda dapat membaca buku-buku dan atau artikel-artikel tentang grafologi, atau mengikuti pelatihan di Primagraphology Institute.
----------
TULISAN-TULISAN TANGAN KURT COBAIN
----------
Disusun oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.
( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )
----------
Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat tulisan tentang grafologi lainnya !
----------
INGIN BELAJAR GRAFOLOGI LEBIH LANJUT DAN BERKONSULTASI SERTA TERAPI ?
----------

No comments:
Post a Comment