5 TANDA TULISAN TANGAN ORANG YANG MENIKMATI "SOCIAL DISTANCING"

Wabah Covid-19 di seluruh dunia telah mempertanyakan semua yang telah diajarkan kepada kita tentang bagaimana kita mengatur jarak dalam hubungannya dengan orang lain, dan menjadikan jarak sosial sebagai kebutuhan untuk kelangsungan hidup kita.

"Social distancing", juga disebut "physical distancing", artinya menjaga jarak antara Anda dan orang lain di luar rumah Anda. Itu termasuk :

Menjaga jarak dari orang lain setidaknya 2 meter
Tidak berkumpul dalam kelompok
Menghindari pertemuan massal
Menjauh dari tempat ramai

Secara teori, masih ada dukungan luas untuk langkah-langkah social distancing untuk mengekang penyebaran virus corona, tetapi bagi sebagian orang menjaga jarak sosial atau mengikuti kebijakan social distancing lebih mudah daripada yang lain.

Pernahkah Anda memperhatikan di rumah Anda, misalnya, bahwa beberapa anggota keluarga Anda tidak sesedih dengan kebijakan social distancing yang ketat seperti yang lain ?

Sementara beberapa gelisah, bersemangat untuk pergi keluar dan berpesta setelah aturan pembatasan jarak sosial (social distancing) ini disingkirkan / ditiadakan, yang lain hanya khawatir tentang penyakit mematikan, dan tidak terlalu khawatir tentang menjauh dari pertemuan besar atau pesta.

Yang nyaman dengan social distancing adalah mereka yang bagaimanapun juga suka menjaga jarak dengan orang lain karena tidak senang menjadi bagian dari pertemuan besar. Itu tipe kepribadian mereka.

Menurut grafolog atau analis tulisan tangan, orang yang paling nyaman dengan social distancing dapat memiliki fitur berikut dalam tulisan tangan mereka.

1. Jarak spasi antar kata yang lebar

Ketika seseorang menjaga jarak antar kata yang lebar, itu menunjukkan bahwa penulis itu wajar dalam hal menjaga jarak dari orang lain.

Seorang grafolog, Sheila Lowe mengatakan :

"The amount of space a writer leaves between words is a good indication of how much personal space he/she demands from others and the degree of self-restraint he/she uses in social situations."

Jumlah ruang yang ditinggalkan seorang penulis di antara kata-kata merupakan indikasi yang baik tentang seberapa banyak ruang pribadi yang dia tuntut dari orang lain dan tingkat pengendalian diri yang dia gunakan dalam situasi sosial.

Jika spasi atau jarak antar barisnya juga sangat lebar, ini semakin menegaskan akan hal tersebut.

2. Tulisan tangan yang miring ke kiri

Tulisan tangan yang miring ke kiri tidak pernah alami. Orang-orang mulai menulis dengan miring ke kiri setelah menghadapi beberapa pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.

Kita yang memiliki tulisan tangan miring ke kiri tidak merasa perlu untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka. Mereka tidak mudah berteman, dan bahkan ketika mereka melakukannya, mereka sangat berhati-hati terhadap mereka.

Sheila Lowe berkata :

"The extreme left-slanter is paralyzed by inability to trust."

"Penulis dengan tulisan miring ke kiri yang ekstrem dibuat tak berdaya oleh ketidakmampuan untuk percaya."

Jadi, penulis yang tulisannya miring ke kiri ini adalah tipe orang yang tidak terlalu sulit atau repot ketika diminta untuk menjaga jarak dengan orang lain.

3. Ukuran tulisan yang kecil

Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang kecil dapat menutup dunia untuk berkonsentrasi pada apa yang mereka yakini penting bagi mereka.

Tulisan tangan yang kecil seringkali dimiliki oleh orang-orang yang introvert. Mereka ingin hidup dalam diri mereka sendiri dan jarang ingin melihat lebih jauh. Tulisan tangan yang lebih kecil dari ukuran rata-rata juga menunjukkan orang yang introspektif.

Mereka senang bersembunyi, dan mereka tidak mencari pusat perhatian. Oleh karena itu, mengikuti norma atau kebijakan social distancing tidak terlalu sulit bagi orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang kecil.

4. Zona tengah yang kecil

Zona tengah tulisan tangan Anda menunjukkan seberapa banyak interaksi sosial yang Anda butuhkan dalam hidup Anda.

Ciri-ciri kepribadian orang yang menulis dengan zona tengah yang kecil hampir sama dengan penulis dengan ukuran tulisan yang kecil. Orang yang menulis dengan zona tengah yang kecil dalam tulisan tangan biasanya tidak flamboyan atau pencari perhatian, dan mereka ingin interaksi terbatas dengan orang lain.

5. Loop bawah yang sempit

Orang yang menulis dengan loop bawah yang sempit memiliki masalah dalam mempercayai orang lain. Akibatnya, mereka membuat lebih sedikit hubungan dekat, dan mereka baik-baik saja dengan itu.

Karena mereka tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain, mengikuti norma atau kebijakan social distancing bukanlah hal yang sulit bagi mereka sama sekali.

----------

Kesimpulan :

Dalam artikel ini, kami membatasi pada orang-orang yang lebih mudah menjaga jarak sosial atau mengikuti kebijakan social distancing. Tetapi jika itu sulit bagi Anda, bukan berarti ada yang salah dengan Anda. Faktanya, Anda sama normalnya dengan mereka.

Mungkin sekarang Anda bertanya: mengapa jarak sosial begitu sulit bagi sebagian orang ?

Membatasi dengan paksa untuk terlibat dengan orang lain pada jarak pribadi ini terasa aneh karena bukan itu yang telah kita lakukan dengan orang yang kita sukai. Itu adalah apa yang kita telah dilatih untuk lakukan dengan orang yang tidak kita sukai.

Kebenaran yang sulit adalah bahwa saat ini norma atau kebijakan social distancing terasa tidak ramah dan anti-sosial, tetapi mengingat keadaannya, itu mungkin hal yang paling ramah yang bisa kita lakukan.

----------

DISCLAIMER :

One element of handwriting may be analysed at a time, but always look at the entire handwriting sample before arriving at any conclusion.

Satu elemen tulisan tangan dapat dianalisis pada satu waktu, tetapi selalu lihat seluruh sampel tulisan tangan sebelum sampai pada kesimpulan apa pun.

----------

Disusun oleh :

Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.

( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )

----------

Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat tulisan tentang grafologi lainnya !