HUBUNGAN ANTARA EMOSI DAN SAKIT PENYAKIT

Seringkali orang lebih melihat penyebab masalah kesehatan hanya dari aspek lahiriahnya saja, seperti olahraga dan makanan yang dikonsumsi.

Namun tahukah Anda bahwa kontribusi aspek lahiriah tersebut hanyalah 10% bagi kesehatan kita ?

KONTRIBUSI SPIRITUAL, EMOSI DAN FISIK TERHADAP KESEHATAN

Menurut penelitian mutakhir, aspek fisik atau lahiriah hanyalah berkontribusi 10% terhadap kesehatan. Faktor yang dominan yang mempengaruhi kesehatan adalah aspek spiritual yang sebesar 50% dan aspek psikis sebesar 25%. Selain itu, aspek sosial juga turut mempengaruhi kesehatan sebesar 15%.

Beberapa profesor meneliti hubungan antara emosi dengan sakit penyakit. Dan berikut ini adalah beberapa emosi yang membuat kita sakit-sakitan :

Marah selama 5 menit membuat imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.
Dendan dan menyimpan kepahitan membuat imun tubuh kita menjadi mati di mana dari sinilah berawal dari banyak penyakit.
Stres yang berlarut membuat kita mengalami gangguan pencernaan.
Mudah khawatir membuat kita rentan terhadap nyeri punggung.
Mudah tersinggung membuat kita cenderung terkena penyakit insomnia (kesulitan untuk tidur).
Kebingungan/gundah membuat kita rentan terhadap gangguan tulang belakang bagian bawah.
Ketakutan berlebih membuat kita rentan terhadap penyakit ginjal.
Mudah berpikir negatif membuat kita rentan pada penyakit dyspepsia (penyakit sulit mencerna).
Mudah emosi / pemarah membuat kita rentan pada penyakit hepatitis.

Untuk memperoleh penjelasan lebih lengkapnya, silahkan simak penjelasannya dalam video yang kami sertakan dalam postingan ini.

----------

CATATAN :

Namun persoalannya, seringkali seseorang tidaklah mudah begitu saja menerima jika diberitahu bahwa dirinya memiliki masalah emosional atau psikologis. Hal ini berbeda jika dirinya diberitahu bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan fisik. Padahal itu bisa jadi bersumber dari masalah emosionalnya.

Di sinilah letak penting dari grafologi, kita dapat memberitahu seseorang tentang masalah emosional atau psikologisnya dengan baik. Umumnya, mereka lebih menerima jika diberitahu dengan pendekatan grafologi. Mungkin ini karena pendekatan grafologi lebih terlihat atau empiris baginya.

Dan dalam penelitian mutakhir, grafologi juga dapat menyingkap masalah fisik atau kesehatan seseorang meskipun hanya bicara masalah kesehatan secara umum atau zona/area penyakitnya.

----------

Semoga artikel atau postingan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya terutama untuk menjaga kesehatan kita.

----------

Disusun oleh :

Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.

( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )

----------

Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat artikel atau tulisan tentang psikologi umum lainnya !