Norma Jean Baker was raised in a series of foster homes. She later become a photographer's model, which led to a small part in her first movies in 1948. She changed her name and from there her popularity steadily increased until she began to win starring roles in films such as Gentlement Prefer Blondes (1953) and The Seven Year Itch (1955). Adored around the world, Monroe married and divorced baseball legend, Joe DiMaggio, in less than a year. She made her final film, The Misfits, which was written by another ex-husband, Arthur Miller, a year before her death from overdose of sleeping pills.
Norma Jean Baker dibesarkan di beberapa kali panti asuhan. Dia kemudian menjadi model fotografer, yang berkontribusi sebagian kecil membawanya ke dalam film pertamanya pada tahun 1948. Dia mengubah namanya dan dari sana popularitasnya terus meningkat sampai dia mulai memenangkan peran utama dalam film seperti Gentlement Prefer Blondes (1953) dan The Seven Year Itch (1955). Dipuja di seluruh dunia, Monroe menikah dan menceraikan legenda bisbol, Joe DiMaggio, dalam waktu kurang dari setahun. Dia membuat film terakhirnya, The Misfits, yang ditulis oleh mantan suaminya yang lain, Arthur Miller, setahun sebelum kematiannya karena overdosis pil tidur.
PERSONALITY OVERVIEW (GAMBARAN UMUM KEPRIBADIAN) :
Apparently, this handwriting sample was written while Monroe was a psychiatric inpatient and this would affect her writing according to her emotional state at that time. Despite her obvious anxiety and frustation, the writing is fairly well organized, with a fair spatial arrangement on the page. The most disturbed area is the muddy pressure, which probably indicates some impairment in her moral judgement. From this it can be deduced that substance abuse would have been likely outlet for her when the stress and pressure became to much. This sample is poignantly reminiscent of another icon who faced similar pressures and challenges during his lifetime, Elvis Presley.
Ternyata, contoh tulisan tangan ini ditulis saat Monroe menjalani rawat inap psikiatri dan ini akan mempengaruhi tulisannya sesuai dengan keadaan emosinya saat itu. Terlepas dari kecemasan dan frustrasinya yang jelas, tulisannya cukup terorganisir dengan baik, dengan penataan spasi yang cukup baik di halaman. Area yang paling terganggu adalah tekanan tulisannya yang penuh bercak, yang mungkin menunjukkan beberapa penurunan dalam penilaian moralnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan zat akan menjadi jalan keluar baginya ketika stres dan tekanan yang menjadi terlalu berat. Sampel ini secara tajam mengingatkan ikon lain yang menghadapi tekanan dan tantangan serupa selama hidupnya, yaitu Elvis Presley.
RELATIONSHIPS (HUBUNGAN) :
At the time of writing, Monroe was clearly trying to live up an impossible image. This is evidenced by the large capital letters and personal pronoun, I, which both reveal an idealized sense of self that has subordinated the "real" self. The otherwise retraced upper zone also sometimes balloons into wide loops, an indicator of the sensitivity she tried to keep hidden from the world but which still pushed its way out.
Pada saat penulisan, Monroe jelas berusaha menghidupkan citra yang mustahil. Hal ini dibuktikan dengan huruf kapital besar dan kata ganti orang pertama, I (saya), yang keduanya mengungkapkan rasa ideal diri yang telah mensubordinasikan dirinya yang "asli/sejati". Dan sebaliknya, zona atas yang menjejak kembali juga kadang-kadang menggelembung menjadi lingkaran lebar, sebuah indikator kepekaan (sensitivitias) yang dia coba sembunyikan dari dunia tetapi masih mendorongnya keluar.
INTELLECTUAL FORCES (DAYA INTELEKTUAL) :
The writing is basically copybook style, so underneath the glamour, Monroe was quite a conventional person. She felt most comfortable operating within familiar parameters, where she knew exactly what was expected of her. She would not have been particularly adventurous or creativity.
Tulisannya pada dasarnya adalah gaya copybook, jadi di balik glamornya, Monroe adalah orang yang cukup konvensional. Dia merasa paling nyaman beroperasi atau bertindak dalam parameter-parameter yang sudah dikenal atau diketahuinya, di mana dia tahu persis apa yang diharapkan darinya. Dia tidak akan sangat suka berpetualang atau kreativitas.
PHYSICAL DRIVES (DORONGAN FISIK) :
Monroe's physical orientation can be seen in the thick, heavy strokes and in the long lower loops. She clearly had strong drives and needed to be physically active, while at the same time had the stamina and ability to endure hardships. While her preference was probably to jump in and get started with any particular activity, the tall upper zone suggests that she was also able to plan ahead when necessary.
Orientasi fisik Monroe dapat dilihat pada goresan-goresan yang tebal dan berat serta pada loop atau lingkaran bawah yang panjang. Dia jelas memiliki dorongan yang kuat dan perlu aktif secara fisik, sementara pada saat yang sama memiliki stamina dan kemampuan untuk menanggung kesulitan. Sementara preferensinya mungkin untuk melompat dan memulai aktivitas tertentu, zona atasnya yang tinggi menunjukkan bahwa dia juga dapat merencanakan ke depan bila diperlukan.
MOTIVATING FORCES (DAYA MOTIVASI) :
The overblown capital letters suggest an intensive striving for achievement and recognition. Because the form of the writing is disturbed, we can conjencture that this striving was overcompensation for an ego that had been damaged early in life.
Huruf kapital yang berlebihan menunjukkan perjuangan yang intensif untuk pencapaian dan pengakuan. Karena bentuk tulisannya terganggu, kita dapat menduga bahwa perjuangan ini adalah kompensasi yang berlebihan untuk ego yang telah rusak di awal kehidupannya.
----------
TULISAN-TULISAN TANGAN MARILYN MONROE
----------
Untuk melihat analisa tulisan dan atau tanda tangan aktor / aktris lainnya, silahkan KLIK link di bawah ini :
https://primagraphologyinstitute.blogspot.com/2022/01/analisa-tulisan-tangan-aktor-aktris.html
Anda juga dapat terus mengikuti postingan-postingan kami melalui e-mail dengan memasukkan e-mail Anda ke dalam kotak yang ada di kiri halaman website atau blog kami atau di bawah ini !
Untuk berlangganan, masukkan e-mail Anda lalu klik subscribe :
Delivered by Primagraphology Institute
----------
SUMBER :
"Handwriting of The Famous and Infamous", karya Sheila Lowe yang terbit pada tahun 2001.
----------
Disusun oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.
( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )
----------
Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat artikel atau tulisan tentang analisa grafologi lainnya !
----------
INGIN BELAJAR GRAFOLOGI LEBIH LANJUT DAN BERKONSULTASI SERTA TERAPI ?
----------
No comments:
Post a Comment