Researchers at the University of Haifa, Israel, asked 34 volunteers to write two short paragraphs, one recalling a real memory, the other a fictitious event.
The volunteers used a wireless electronic pen with a pressure-sensitive tip to write their memories and lies on paper placed on a computer tablet, which monitored and analysed their writing style.
‘In the false writing condition, the average pressure, stroke length and height were significantly higher than in the true writing condition,’ the researchers reported in the Journal of Applied Cognitive Psychology.
----------
Para peneliti di Universitas Haifa, Israel, meminta 34 sukarelawan untuk menulis dua paragraf pendek, satu untuk mengingat kenangan nyata, yang lain merupakan peristiwa fiktif.
Para sukarelawan menggunakan pena elektronik nirkabel dengan ujung peka tekanan untuk menulis ingatan dan kebohongan mereka di atas kertas yang diletakkan di tablet komputer, yang memantau dan menganalisis gaya penulisan mereka.
'Dalam kondisi menulis yang salah, tekanan rata-rata, panjang goresan dan tinggi secara signifikan lebih tinggi daripada dalam kondisi menulis yang sebenarnya,' para peneliti melaporkan dalam Journal of Applied Cognitive Psychology.
----------
SUMBER :
https://www.writechoice.co.in/writechoice/lies-in-handwriting
----------
LIHAT JUGA ARTKEL TENTANG "RISET GRAFOLOGI" LAINNYA :
----------
Disusun oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.
( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )
----------
INGIN BELAJAR GRAFOLOGI LEBIH LANJUT ?
----------
No comments:
Post a Comment