Senyum adalah bahasa universal yang dapat dibagikan di antara orang-orang di seluruh dunia. Tapi senyum dapat digunakan untuk berkomunikasi lebih dari kebahagiaan.
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ada lebih dari selusin jenis senyuman yang berbeda yang digunakan orang secara bergiliran dan semuanya memiliki arti yang berbeda — baik kita menyadarinya atau tidak. Orang-orang tersenyum ketika mereka malu, marah, menggoda, dan bahkan ketakutan.
Secara umum, jenis-jenis senyuman itu dapat dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu :
- Reward Smile. Senyum hadiah (reward smile) ditampilkan ketika seseorang bahagia/senang, puas, atau geli.
- Affiliation Smile. Senyum afiliasi (affiliate smile) digunakan untuk menciptakan dan memelihara hubungan dan tujuan yang positif.
- Dominance Smile. Senyum dominan (dominant smile) mengekspresikan kekuatan dan superioritas atas orang lain.
----------
1. Duchenne Smile
Senyum Duchenne (Duchenne smile) termasuk dalam kategori reward smile. Senyum Duchenne (Duchenne smile) dalam hubungan (relationship) terjadi ketika bersatu kembali (reuniting) dengan orang yang dicintai.
Diciptakan oleh ahli saraf Prancis Guillaume Duchenne de Boulogne, jenis senyum ini mudah dikenali. Ini adalah senyum tulus yang Anda berikan ketika Anda bertemu kembali dengan orang yang dicintai atau pulang ke rumah untuk sahabat berbulu Anda setelah seharian bekerja.
Senyum ini mudah dikenali karena melibatkan dua otot wajah yang berbeda - otot zygomatic di sekitar pipi yang bertanggung jawab untuk mengubah sudut bibir kita ke atas, dan otot orbicularis oculi yang berkontraksi di sekitar mata kita menciptakan kaki gagak.
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa pasangan orang asing yang saling mengenal cenderung mencocokkan senyum orang lain apakah itu sopan atau tulus. Selain itu, seseorang merespons dengan senyum tulus jauh lebih cepat daripada yang sopan. Studi tersebut menentukan bahwa senyum yang berbeda memiliki tingkat penghargaan sosial yang berbeda-beda, dengan senyum yang tulus menjadi yang paling berharga.
----------
2. Dampened Smile
Dampened smile adalah senyum yang akan digunakan seseorang ketika mereka mencoba menyembunyikan intensitas emosi positif yang membuat mereka tersenyum. Seseorang yang memberikan dampened smile akan mengangkat pipinya, tetapi mencoba menarik sudut mulutnya ke bawah.
Jenis senyum ini menarik karena mencerminkan norma budaya dan bagaimana berbagai wilayah di dunia berbeda dalam cara mereka berbagi senyuman. Misalnya, di negara seperti Jepang di mana ekspresi emosi tidak dianjurkan, orang-orang tersenyum dengan mata mereka daripada bibir mereka.
----------
3. Forced Smile
Senyum yang dipaksakan (forced smile) adalah senyum yang Anda gunakan dalam situasi yang tidak nyaman di mana Anda mencoba menunjukkan niat positif. Juga bagus untuk situasi yang menyebar, senyum yang dipaksakan mungkin berlebihan dan bertahan lebih lama daripada senyum alami karena itu dimaksudkan untuk diperhatikan.
----------
4. Qualifier Smile
Qualifier smile digunakan saat mengungkapkan berita negatif atau mengecewakan kepada orang lain. Menurut psikolog Paul Ekman, qualifier smile biasanya disertai dengan anggukan kepala dan sedikit miring ke bawah dan ke samping. Qualifier smile berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan berita buruk yang sedikit menyakiti hati. Bergantung pada situasinya, ini seringkali bisa menjadi isyarat nonverbal yang menyesatkan bagi orang yang menerimanya.
----------
5. Sneer
Sneer (seringai / mencibir) termasuk dalam kategori dominance smile. Jika Anda mendapati diri Anda mencibir / menyeringai teman atau pasangan, renungkan apakah hubungan itu sehat ?
Seringai sangat cocok dengan kategori senyum dominan yang digunakan untuk memberikan pengaruh dan kekuasaan atas orang lain. Senyum mengejek dan sarkastik ini memancarkan penghinaan terhadap orang lain. Seringai biasanya miring di mana satu sisi mulut akan terbalik sementara yang lain tetap turun.
Jenis senyum ini memang mengintimidasi orang lain - penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menerima senyuman dominan cenderung memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam air liur mereka hingga 30 menit setelah pertemuan.
----------
6. Embarrassed Smile
Embarrassed smile (senyum tersipu malu) termasuk dalam kategori affiliate smile. Senyum tersipu malu (embarrased smile) adalah jenis senyuman yang akan Anda gunakan ketika saudara kandung menceritakan lelucon tentang kebiasaan-kebiasaan Anda.
Sebuah studi populer yang dilakukan oleh Keltner, Dacher, Buswell dan Brenda pada tahun 1995 dan dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology mencirikan senyum tersipu malu dengan kemiringan kepala ke bawah dan mata bergeser ke kiri. Senyuman ini biasanya tidak bertahan lama.
----------
7. Contempt Smile
Contempt smile (senyum menghina) termasuk dalam kategori dominance smile. Anda mungkin menunjukkan senyum menghina (contempt smile) kepada mantan di depan umum jika Anda masih memiliki perasaan yang tidak enak tentang perpisahan itu.
Senyum ini umum di belahan dunia di mana menunjukkan kemarahan tidak dapat diterima secara sosial. “Dari mana saya berasal di Indonesia, kemarahan biasanya tidak dapat diterima secara sosial,” kata Zara Ambadar, psikolog kognitif di University of Pittsburgh. "Sebaliknya orang cenderung banyak tersenyum ketika mereka marah."
Anda dapat melihat senyum menghina dengan melihat sudut mulut seseorang. Senyum mereka akan menjadi sudut-sudut yang ternganga dan sudut-sudut bibir yang mengencang.
----------
8. Polite Smile
Polite smile (senyum yang sopan) termasuk dalam kategori affiliate smile. Senyum sopan (polite smile) adalah jenis senyuman yang mungkin Anda berikan kepada seorang kenalan yang menceritakan kisah yang sangat membosankan untuk berpura-pura tertarik.
Senyum sopan (polite smile) sangat umum. Ini adalah jenis senyuman yang Anda gunakan saat pertama kali bertemu seseorang atau Anda mencoba menyampaikan minat pada cerita yang bertele-tele. Senyum sopan (polite smile) sering digunakan di tempat kerja karena memberikan kesan keramahan tanpa keintiman emosional seperti senyum Duchenne (Duchenne smile) yang tulus.
Menariknya, bahkan bayi pun beralih antara senyum tulus dan sopan atau palsu. “Pada usia 10 bulan, misalnya, seorang bayi akan menawarkan senyum palsu kepada orang asing yang mendekat sambil memberikan senyuman tulus… untuk ibunya,” tulis penulis ilmu perilaku Eric Jaffe dalam sebuah artikel di Association for Psychological Science.
----------
9. Wistful Smile
Wistful smile (senyum sayu / sedih) termasuk dalam kategori affiliate smile. Senyum sayu (wistful smile) mungkin terjadi saat Anda mengenang "seseorang yang telah pergi".
Senyuman sedih (wistful smile) digunakan ketika merasakan campuran kebahagiaan dan kesedihan yang bertentangan. Ini adalah jenis senyuman yang Anda miliki ketika merenungkan kehilangan orang yang dicintai dan kenangan yang Anda bagikan. Meskipun mungkin aneh untuk berpikir tersenyum pada saat-saat emosional, kemampuan untuk tersenyum saat Anda berduka dianggap membantu melindungi Anda saat Anda pulih menurut para ahli di National Institutes of Health.
----------
10. Flirtatious Smile
Flirtatious smile (senyum genit) termasuk dalam kategori reward smile. Ini adalah jenis senyuman yang akan Anda berikan kepada seseorang di seberang ruangan dalam sebuah acara / pesta yang menurut Anda sangat imut dan manis.
Sering disebut sebagai senyum Monalisa, senyum genit dapat digunakan dalam beberapa cara tergantung pada kepribadian atau gaya orang yang melakukan rayuan. Penggoda pemalu mungkin tersenyum sambil menundukkan kepala sedikit, sementara penggoda halus mungkin menyatukan bibir dan mengangkat alis. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Kansas yang dimuat dalam "The Journal of Sex Research" volume 58 tahun 2021 menemukan bahwa wanita cenderung menunjukkan isyarat rayuan yang serupa termasuk memiringkan kepala, kontak mata langsung, dan sedikit tersenyum.
----------
11. Pan Am Smile
Pan Am smile (senyum Pan Am) termasuk dalam kategori affiliate smile. Anda mungkin memasang senyum Pan Am (Pan Am smile) saat mengambil foto keluarga dan Anda sudah lama tidak bersenang-senang.
Pan Am smile (senyum Pan Am) diambil dari nama pramugari Pan Am yang ikonik karena mereka dilatih untuk tersenyum pada setiap penumpang. Pikirkan jenis senyuman ini sebagai senyum layanan pelanggan yang palsu. Namun berhati-hatilah dengan seberapa sering Anda menggunakan senyum Pan Am, terutama jika Anda bekerja di industri jasa. Sebuah penelitian yang menguji keaslian senyuman menemukan bahwa senyuman yang tulus memiliki dampak positif pada keinginan pelanggan untuk memberi tip.
----------
12. Open-Mouth Smile
Open-mouth smile (senyum dengan mulut terbuka) termasuk dalam kategori affiliate smile. Senyum dengan mulut terbuka (open-mouth smile) mungkin terjadi ketika orang yang Anda anggap penting mengejutkan Anda dengan hadiah yang Anda cari / inginkan.
Senyum dengan mulut terbuka (open-mouth smile) sering digunakan oleh para selebriti untuk membangkitkan rasa kedekatan dengan orang lain. Senyum ini menunjukkan sikap riang dan bahagia serta meniru ekspresi wajah orang yang sedang tertawa. Menurut psikolog Paul Ekman, jenis senyuman ini seringkali dapat mencakup dua emosi: kesenangan-kejutan atau kesenangan-kegembiraan. Ekman mengatakan kejutan yang menyenangkan dapat dilihat dari alis terangkat, rahang turun, dan kelopak mata atas terangkat.
----------
Tidak dapat disangkal kekuatan yang dimiliki senyuman dalam mengomunikasikan berbagai emosi. Sementara senyum tulus melakukan yang terbaik dalam membangun hubungan dan membangun niat positif, jenis senyum lainnya juga memiliki tujuan yang berbeda.
Mengetahui tanda-tanda dari berbagai jenis senyuman tidak hanya akan membantu Anda dalam hubungan Anda (baik romantis maupun platonis), tetapi juga akan membantu Anda dengan baik saat Anda menavigasi situasi di tempat kerja. Seperti kata pepatah, tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata, dan kami berpendapat bahwa senyuman cukup berarti.
----------
SUMBER :
https://auraglow.com/blog/types-of-smiles
----------
LIHAT JUGA ARTKEL TENTANG "SENYUM / SENYUMAN" LAINNYA :
----------
Disusun oleh :
Max Hendrian Sahuleka & Primasari T. Z.
( Founder Primagraphology Training & Consulting, Penulis Buku "The Power of Signature : Mengenal dan Mengubah Diri melalui Tanda Tangan" )
----------
Silahkan KLIK tombol di bawah ini untuk melihat artikel atau tulisan tentang mikro ekspresi (microexpression) yang lainnya !
----------
INGIN BELAJAR GRAFOLOGI ?
----------
No comments:
Post a Comment